Sunday, August 8, 2010
Teh Putih (White Tea) dibandingkan dengan Teh Hijau (Green Tea)
Tahun 2009, Kingston University , sebuah studi menunjukkan bahwa teh putih memiliki anti inflamasi, anti oksidadan, anti-collagenase, dan anti-elastase properti yang berpotensi mengurangi risiko pengembangan rheumatoid arthritis, beberapa kanker, penyakit jantung & memperlambat enzimatik dari elastin dan kolagen (yaitu kerutan atau kendur) yang menyertai penuaan.
Sebuah penelitian di Universitas Pace tahun 2004 menunjukkan teh putih memiliki lebih banyak anti-virus dan anti-bakteri daripada teh hijau.
Teh putih mengandung kadar catechin yang lebih tinggi daripada teh hijau karena kurangnya pemrosesan. Konsentrasi catechin terbesar ada di dalam tunas segar, utuh dan daun teh muda. Lebih jauh lagi, sebuah studi meneliti komposisi saat menyeduh teh hijau dan teh putih, menemukan bahwa teh putih mengandung lebih banyak asam gallic dan theobromine.
Teh putih terdiri dari daun dan tunas muda yang memiliki lebih banyak asam amino theanine (memberi efek suasana santai/rileks) daripada hijau dan teh hitam yang dibuat dari daun yang lebih tua. (dari berbagai sumber)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment